Salah satu amalan ringan yang sangat dianjurkan sebelum terlelap adalah mengucap istighfar. Keutamaan amalan ini sungguh luar biasa, bahkan Allah SWT menjanjikan ampunan dosa seluas lautan bagi siapa saja yang rutin mengerjakannya. Membaca istighfar sebanyak tiga kali sebelum tidur, di samping berwudu dan memanjatkan doa perlindungan, merupakan sunah yang diajarkan dalam Islam. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Dalam riwayat tersebut, dijelaskan bahwa istighfar yang diucapkan memiliki kekuatan magis untuk menghapus kesalahan, sekecil apapun itu. Keutamaan ini menjadi pengingat betapa Allah Maha Pengampun dan Maha Luas Rahmat-Nya, bahkan kepada hamba-Nya yang mungkin merasa dosanya begitu banyak.
Amalan Sebelum Tidur: Baca Istighfar Ini, Dosa Hilang Bak Buih Lautan
Keutamaan Mengamalkan Istighfar Tiga Kali Sebelum Tidur
Mengamalkan bacaan istighfar sebelum tidur sebanyak tiga kali merupakan amalan yang sarat akan keutamaan. Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa membaca sebanyak tiga kali ketika hendak tidur: Astaghfirullaahal-‘Azhiim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu Ilaiih (aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya), maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun dosa-dosanya itu sebanyak buih di lautan, meskipun sebanyak dedaunan pepohonan, meskipun sebanyak butiran pasir lembut, dan meskipun sebanyak hari dunia.” Riwayat ini menegaskan betapa besar pahala yang dijanjikan bagi mereka yang senantiasa beristighfar. Ampunan yang diberikan bahkan mencakup dosa-dosa yang terhitung sangat banyak, seolah tak terhingga. Hal ini menunjukkan kemurahan Allah yang tak terbatas dalam mengampuni hamba-Nya yang memohon ampunan dengan tulus.
Baca juga
Makna Mendalam Bacaan Istighfar Sebelum Tidur
Bacaan istighfar yang diajarkan sebelum tidur, yaitu “Astaghfirullaahal-‘Azhiim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu Ilaiih,” memiliki makna yang sangat mendalam. Lafaz ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan pengakuan atas kebesaran Allah dan permohonan ampunan yang tulus. “Astaghfirullaahal-‘Azhiim” berarti aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Ungkapan ini mencerminkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. “Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum” menegaskan tauhid, yaitu pengakuan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Hidup kekal dan terus menerus mengurus seluruh makhluk-Nya. Sifat Al-Hayy (Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Maha Mengurus) menunjukkan keabadian dan kekuasaan-Nya yang meliputi segalanya. Terakhir, “wa Atuubu Ilaiih” berarti dan aku bertaubat kepada-Nya. Bagian ini menandakan penyesalan atas segala kesalahan yang telah diperbuat dan tekad untuk tidak mengulanginya lagi. Keseluruhan makna ini memberikan kekuatan spiritual yang besar, membersihkan hati dari noda dosa, dan menenangkan jiwa sebelum memasuki alam mimpi.
Kisah Inspiratif Peneguh Keutamaan Istighfar
Baca juga
Sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Sa’id bin Muhammad menambah keyakinan akan keutamaan istighfar sebelum tidur. Beliau mendengar dari Abu Sahl Al-Bukari, seorang juru adzan yang saleh di Masjid Bani Ma’ruf Kota Bukhoro, sebuah pengalaman spiritual yang luar biasa. Abu Sahl Al-Bukari bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya, beliau melihat Rasulullah didampingi oleh Sahabat Abu Bakar di sebelah kanan dan Sahabat Umar bin Khattab di sebelah kiri. Setelah bersalaman dengan Rasulullah, beliau juga menjabat tangan kedua sahabat tersebut. Kemudian, Abu Sahl Al-Bukari memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai hadits yang pernah diceritakan oleh Abu Mu’awiyah, dari Abdullah bin Al-Walid, dari Athiyyah, dari Sahabat Abu Said Al-Khudri. Hadits tersebut berisi tentang keutamaan membaca istighfar tiga kali sebelum tidur, yang akan mengampuni dosa sebanyak buih lautan, dedaunan pohon, butiran pasir, bahkan sebanyak hari di dunia. Abu Sahl Al-Bukari pun mengkonfirmasi kepada Rasulullah SAW apakah hadits tersebut memang berasal dari beliau. Rasulullah SAW memberikan isyarat “iya” dengan menganggukkan kepala, yang semakin menegaskan kebenaran dan keutamaan amalan tersebut.
Lafaz Istighfar yang Dianjurkan
Lafaz istighfar yang secara spesifik diajarkan untuk dibaca sebelum tidur adalah sebagai berikut:
Baca juga
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Dengan transliterasi: “Astaghfirullaahal-‘Azhiim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, wa Atuubu Ilaiih.”
Artinya: “Aku memohon ampunan Allah yang Maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia yang Maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Membaca lafaz ini sebanyak tiga kali sebelum terlelap merupakan sarana yang efektif untuk membersihkan diri dari dosa dan mendapatkan rahmat serta ampunan Allah SWT.
Wallahu A’lam