Tata Cara Shalat Sunnah Taubat di Malam Hari

Tata Cara Shalat Sunnah Taubat di Malam Hari

19 September 2025
Rayyan

Tata Cara Shalat Sunnah Taubat di Malam Hari

Pendahuluan

Shalat Sunnah Taubat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam untuk memohon ampun atas kesalahan dan dosa. Dengan melakukan Shalat Taubat, umat Islam dapat meningkatkan kualitas imannya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja, terutama setelah melakukan dosa, dan sangat dianjurkan dilakukan di malam hari karena waktu tersebut dipercaya memiliki keutamaan tersendiri.

Persiapan Melakukan Shalat Taubat

Sebelum melaksanakan Shalat Taubat, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan ibadah tersebut dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

1. Niat yang Suci
Niat adalah fondasi utama dalam setiap ibadah. Dengan niat yang ikhlas dan benar, Shalat Taubat akan lebih bermakna. Berdoalah dalam hati untuk memohon ampun dan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan.

2. Wudu yang Sah
Pastikan Anda dalam keadaan suci dengan berwudu sebelum melaksanakan shalat. Wudu adalah proses penyucian diri yang harus dilakukan sebelum melakukan shalat, termasuk Shalat Taubat.

3. Mempilih Tempat yang Tenang
Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk melaksanakan shalat. Hindari gangguan dari luar agar konsentrasi dalam beribadah tidak terganggu.

4. Menghadap Kiblat
Pastikan Anda menghadap Kiblat, yaitu arah ke Ka’bah di Mekkah, karena hal ini adalah syarat sahnya shalat.

5. Mengenakan Pakaian yang Layak
Kenakan pakaian yang layak dan menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. Pakaian yang sederhana dan bersih sangat dianjurkan.

Tata Cara Shalat Taubat

Shalat Taubat adalah shalat sunnah yang terdiri dari dua rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

1. Rakaat Pertama
Ifithithah (Pembukaan Shalat)
Niatkan dalam hati untuk melaksanakan Shalat Taubat. Ucapkan doa ifithithah dengan khusyuk.
Doa Ifithithah:
“Allahu akbar.”
“Subhanaka Allahumma wa bihamdika, wa tabarakasmika, wa ta’ala jadduka, wa la ilaha ghairuka.”
(Maha Suci Engkau ya Allah, dengan pujian-Mu, Maha Berkah cahaya-Mu, Maha Tinggi kekuasaan-Mu, dan tidak ada ilah selain Engkau.)

Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah doa ifithithah, bacalah Surat Al-Fatihah dengan tartil (membaca dengan jelas dan sesuai dengan tajwid).
Surat Al-Fatihah:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Yang memiliki hari pembalasan. Hanya Engkau kami sembah, dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat, bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat.”

Membaca Surat atau Ayat Tambahan
Setelah Surat Al-Fatihah, Anda dapat membaca surat atau ayat tambahan dari Al-Qur’an, seperti Surat Al-Baqarah, Al-‘Imran, atau ayat-ayat yang lainnya.

Ruku’ (Membungkuk)
Setelah selesai membaca, lakukan ruku’ dengan memposisikan tangan pada lutut, dan kepala sejajar dengan pinggang.
Doa Ruku’:
“Subhana rabbiyal ‘adhim.”
(Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Agung.)

Sujud (Mengucapkan Salawat)
Setelah ruku’, bangunlah dan lakukan sujud. Letakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai atau permadani.
Doa Sujud:
“Subhana rabbiyal a’la.”
(Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Tinggi.)

2. Rakaat Kedua
Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Tambahan
Pada rakaat kedua, ulangi langkah yang sama seperti rakaat pertama, yaitu membaca Surat Al-Fatihah dan surat atau ayat tambahan.

Tasyahhud Awal
Setelah selesai sujud kedua, duduklah dengan tenang dan bacalah tasyahhud awal.
Tasyahhud Awal:
“Tahiyatul wudu billah…”
(Kesucian, kesalamatan, serta kebaikan bagi Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta berkat-Nya. Salam sejahtera bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang shaleh. Saksikanlah, ya Allah, bahwa tidak ada ilah selain Engkau.)

Salam
Setelah selesai tasyahhud awal, lanjutkan dengan tasyahhud akhir dan salam.
Salam:
“Assalamu’alaikum warahmatullah.”
(Salam sejahtera atasmu dengan rahmat Allah.)

Doa Setelah Shalat Taubat

Setelah selesai melaksanakan Shalat Taubat, dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut adalah doa yang biasa dibaca:

1. Doa Taubat
“Allahummaghfirli al-dhanba al-‘adzim alladzi qadaytuhu wa anta al-‘alamu bihi min ghayri inba’ati bihi, fa ighfirli bi’ilmika bihi, wa rahmatika li, wa idhalika ‘alayka, ya arhamarrahimin.”
(Ya Allah, ampunilah dosa besar yang telah aku lakukan, yang Engkau lebih mengetahui daripada aku. Ampunilah aku dengan ilmu-Mu, rahmat-Mu, dan anugerah-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.)

2. Doa Istighfar
“Astaghfirullah al-‘adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaihi.”
(Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada ilah selain Dia, Yang Hidup, Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.)

Waktu Pelaksanaan Shalat Taubat

Shalat Taubat dapat dilakukan kapan saja, terutama setelah melakukan dosa atau pada malam hari. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan Shalat Taubat adalah pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut doa lebih mustajab (mustajab). Selain itu, Shalat Taubat juga dianjurkan dilakukan setiap malam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan sepanjang hari.

Catatan Penting

1. Khusyuk dalam Beribadah
Khusyuk adalah kunci utama dalam beribadah. Pastikan Anda fokus dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.

2. Konsistensi dalam Bertaubat
Bertaubat adalah proses yang berkelanjutan. Shalat Taubat tidak hanya dilakukan sekali, tetapi harus diulangi setiap kali kita sadar telah melakukan dosa.

3. Jangan Menunda Shalat Taubat
Jika Anda merasa telah melakukan dosa, jangan menunda untuk bertaubat. Segeralah melaksanakan Shalat Taubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Ringkasan

Shalat Sunnah Taubat adalah ibadah yang sangat bermanfaat untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan kualitas iman. Tata cara Shalat Taubat terdiri dari dua rakaat, dengan niat yang tulus dan doa yang khusyuk. Dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Taubat di malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir, karena waktu tersebut dipercaya memiliki keutamaan. Dengan melaksanakan Shalat Taubat secara rutin, kita dapat menjadi hamba yang lebih baik dan dekat dengan Allah SWT.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait