Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 5)
Imam Abu Dawud meriwayatkan dengan tambahan: “Sesungguhnya orang beriman ditanya: ‘Apa yang dulu kamu sembah?’ Kemudian Allah memberinya petunjuk hingga ia berkata: ‘Dulu aku menyembah Allah.’ Ditanyakan kepadanya: ‘Apa yang akan kau katakan tentang lelaki ini?’
Ia menjawab: ‘Dia adalah hamba dan utusan Allah.’ Kemudian ia tidak ditanya sesuatu selainnya.
Abu Dawud juga menambahkan: ‘Dia (orang beriman) berkata: ‘Biarkan aku pergi untuk memberi kabar gembira kepada keluargaku.’ Kemudian dikatakan kepadanya: ‘Tinggallah di sini dengan tenang.’
Diterangkan mengenai orang kafir: “Bahwa sesungguhnya ia akan ditanya tentang apa yang disembahnya dan tentang lelaki ini (Muhammad).”
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihain dari hadisnya Asma’ binti Abu Bakar bahwa Nabi ﷺ bersabda dalam khutbahnya pada saat gerhana matahari: “Sungguh telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan mendapat fitnah dalam kubur kalian seperti atau kira-kira menyamai fitnah al masih dajjal, yang mendatangi salah seorang di antara kalian. Kemudian ditanyakan kepadanya: ‘Apa yang engkau ketahui tentang lelaki ini?’
Baca juga
Adapun orang yang beriman atau orang yang yakin akan menjawab: ‘Dia adalah Muhammad utusan Allah datang dengan membawa penjelasan dan petunjuk, lalu kami mendengar, beriman, dan mengikutinya.’ Dikatakan kepadanya: ‘tidurlah dengan nyaman, kami tahu bahwa engkau benar-benar beriman.’ Adapun orang munafik dan orang-orang yang ragu berkata: ‘Aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang berkata sesuatu lalu aku ikut mengatakannya.’
Imam Ahmad meriwayatkan, dan lafaznya adalah: “Sungguh telah diberikan wahyu untukku bahwa kalian akan dicoba di kubur kalian dan seseorang pasti ditanya: ‘Apa yang akan kau katakan? Apa yang biasanya dulu kau sembah?’ Jika ia menjawab: ‘Aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang berkata sesuatu, maka aku mengatakannya dan mereka membuat-buat sesuatu lalu akupun mengikutinya.’ Dikatakan kepadanya: ‘Karena engkau hidup di atas keragu-raguan, begitu juga di saat engkau mati. Inilah tempat dudukmu di neraka.’ Jika ia menjawab: ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.’ Maka dikatakan kepadanya: ‘Engkau hidup dan mati di atas keyakinan, ini adalah tempat dudukmu dari surga.’
Penjelasan Hadis
Baca juga
وخرجه أبو داود بزيادات أخر منها: إن المؤمن يقال له: ” ما كنت تعبد فإن الله هداه قال كنت أعبد الله فيقال له ما كنت تقول في هذا الرجل فيقول هو عبد الله ورسوله فما يسأل عن شيء غيرها”.وزاد فيه أيضا: “فيقول دعوني حتى أذهب فأبشر أهلي فيقال له: اسكن”.وذكر في الكافر: أنه يسأل عما كان يعبد ثم عن هذا الرجل.
وخرجا في الصحيحين من حديث أسماء بنت أبي بكر أن النبي صلى الله عليه وسلم قال في خطبته يوم كسفت الشمس: “ولقد أوحي إلي أنكم تفتنون في قبوركم مثل أو قريبا من فتنة المسيح الدجال يؤتى أحدكم فيقال له ما علمك بهذا الرجل فأما المؤمن أو الموقن فيقول محمد رسول الله جاءنا بالبينات والهدى فأجبنا وآمنا واتبعنا فيقال له نم صالحا فقد علمنا إن كنت لمؤمنا، وأما المنافق والمرتاب فيقول لا أدري سمعت الناس يقولون شيئا فقلته”.
وخرجه الإمام أحمد ولفظه: “ولقد أوحي إلي أنكم تفتنون في قبوركم ويسأل الرجل ما كنت تقول وما كنت تعبد فإن قال: لا أدري سمعت الناس يقولون شيئا فقلته ويصنعون شيئا فصنعته قيل له: أجل على شك عشت وعليه مت هذا مقعدك من النار وإن قال أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله قيل له على اليقين عشت وعليه مت هذا مقعدك من الجنة”.
Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Hibban
Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya meriwayatkan dari hadisnya Abu Hurairah dari Nabi ﷺ bersabda: “Ketika mayit dikubur -atau Nabi Bersabda: salah seorang dari kalian- dia pasti didatangi oleh dua malaikat yang hitam kelam, yang satu disebut Mungkar dan satunya lagi disebut Nakir, keduanya berkata: ‘Apa yang akan kau katakan mengenai lelaki ini?’ lalu dia menjawab seperti yang biasa ia jawab, ‘dia adalah hamba dan utusan Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.’
Selanjutnya kedua malaikat berkata: ‘kami telah benar-benar tahu bahwa engkau akan berkata seperti ini.’ Kemudian diluaskan baginya dalam kuburan 70 dziro’ X 70 dziro’ kemudian kuburannya di terangi, lalu dikatakan kepadanya: ‘tidurlah seperti tidurnya pengantin baru yang tidak membangunkannya kecuali orang yang paling dicintai dari keluarganya.’ sampai Allah membangunkannya dari tempat tidurnya. Jika orang munafik, dia menjawab: ‘aku mendengar orang-orang berkata tentang sesuatu maka akupun berkata seperti itu, aku tidak tahu.’ Kedua malaikat berkata: ‘kami benar-benar telah mengetahui bahwa engkau akan mengatakan hal itu.’ Dikatakan kepada bumi: ‘himpitlah dia.’ Kemudian iapun terhimpit hingga tulang rusuknya remuk, ia terus menerus disiksa seperti itu hingga Allah membangkitkannya kelak.” Wallohu a’lam. [Ust. Nur Hamzah]. # Rabbi zidna ‘ilman nafi’a #
Kesimpulan
Artikel ini menjelaskan tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada manusia di alam kubur, berdasarkan riwayat dari berbagai hadis. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan keyakinan seseorang terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta balasan yang akan diterima sesuai dengan jawaban yang diberikan. Orang beriman akan mendapatkan kenikmatan, sementara orang munafik akan mendapatkan siksa.