Kajian Kitab Ahwalul Qubur karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 34)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 34)

27 September 2025
Rayyan

Pertanyaan

Lanjutan Bab Keenam (3).

Jawaban

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Masruq, dari Aisyah, bahwa Aisyah bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang azab kubur. Beliau bersabda, “Iya, azab kubur adalah benar adanya.” Aisyah berkata, “Sejak itu aku selalu melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehabis mengerjakan shalat pasti memohon perlindungan dari azab kubur.” Dalam Shahih Bukhari dan Muslim juga diriwayatkan dari ‘Amroh dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya aku melihat kalian akan mendapat ujian di dalam kubur seperti fitnah Dajjal.” Aisyah berkata, “Setelah bersabda seperti itu, aku selalu mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memohon perlindungan dari azab kubur.”

Dalam Shahih Muslim, dari Ibnu Abbas, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau pernah mengajari mereka doa seperti ini sebagaimana beliau mengajari mereka surat dari Al-Qur’an: “Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab jahannam, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati.”

Dalam Shahih Muslim juga dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika salah seorang dari kalian telah selesai dari tasyahud akhir, mintalah perlindungan kepada Allah dari 4 hal, azab jahannam, azab kubur, fitnah hidup dan mati dan fitnah masih Dajjal.”

Dalam Shahih Muslim dari Zaid bin Tsabit berkata, ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam berada di dinding Bani Najjar dengan menaiki Bighol dan kami bersamanya, tiba-tiba bighol melonjak ke samping hampir menjatuhkan beliau. Ternyata di situ terdapat 6, 5 atau 4 kuburan, kemudian beliau bertanya, “Siapa yang mengetahui pemilik kuburan ini?” Ada seseorang yang berkata, “Saya tahu.” Beliau bertanya, “Kapan mereka meninggal?” Ia berkata, “Mereka meninggal pada zaman kemusyrikan.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya, jikalau kalian tidak mau saling mengubur, pasti aku berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur sebagaimana yang aku dengar.”

Kemudian Nabi menghadapkan wajahnya kepada kami, beliau bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari azab neraka.” Para sahabat berkata, “Kami meminta perlindungan kepada Allah dari azab neraka.” Beliau bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari azab kubur.” Para sahabat berkata, “Kami berlindung kepada Allah dari azab kubur.” Beliau bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah lahiriah / yang tampak maupun yang bathiniah / yang tidak tampak.” Para sahabat berkata: “kami berlindung kepada Allah dari firnah yang tampak maupun yang tidak tampak.” Beliau bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah Dajjal.” Para sahabat berkata: “kami berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal.”

Kesimpulan

Dari kajian ini, kita memahami bahwa azab kubur adalah nyata dan penting bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam fitnah dan azab, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa mengajarkan doa-doa untuk memohon perlindungan dari hal-hal tersebut, yang seharusnya menjadi pedoman bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait