Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al-Hafizh Ibnu Rajab (Bagian 36)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al-Hafizh Ibnu Rajab (Bagian 36)

27 September 2025
Rayyan

Pertanyaan

Berikut adalah lanjutan dari kajian Kitab Ahwalul Qubur karya Al-Hafizh Ibnu Rajab, membahas tentang sebab-sebab azab kubur.

Sebab-Sebab Azab Kubur

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati dua kuburan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya penghuni dua kuburan ini sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa karena sesuatu yang besar. Adapun salah satunya tidak bersuci ketika selesai kencing, dan satunya lagi ia selalu berjalan mengobarkan fitnah/mengadu domba.” Kemudian, beliau mengambil pelepah kurma yang masih basah, dipotong menjadi dua, dan ditancapkan pada masing-masing kuburan.

Para sahabat bertanya, “Mengapa Anda mengerjakan ini, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mudah-mudahan keduanya diringankan siksaannya selama pelepah kurma itu belum kering.”

Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur. Ibnu Majah meriwayatkannya dari Abu Bakrah, dengan tambahan, “Adapun yang lainnya disiksa karena ghibah.” Al-Khallal dan lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah, dengan tambahan, “Adapun yang lainnya disiksa karena suka memfitnah manusia dengan lisannya dan berjalan di antara mereka dengan mengadu domba.” At-Tabrani meriwayatkannya dari Aisyah, Anas bin Malik, dan Ibnu Umar.

Abu Ya’la Al-Mausili meriwayatkan dari Jabir, dengan tambahan, “Adapun salah satunya dulu biasanya suka menggunjing orang-orang.” Al-Atsram meriwayatkannya dari Abu Umamah, dengan tambahan, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, hingga kapan keduanya disiksa?” Beliau menjawab, “Itu hal ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Seandainya hati kalian tidak kacau dan tidak saling menambah dalam pembicaraan, pasti kalian mendengar apa yang aku dengar.”

An-Nasa’i meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, “Ada seorang perempuan Yahudi masuk kemudian berkata, ‘Sesungguhnya azab kubur disebabkan air kencing.’ Aku menyanggah, ‘Engkau berbohong.’ Ia berkata, ‘Sesungguhnya air kencing itu harus dibersihkan dari kulit dan pakaian.’ Aisyah berkata, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari sholatnya dan suara kami terdengar keras, lalu beliau bertanya, ‘Ada apa ini?’ Aku beritahukan apa yang dikatakan oleh perempuan Yahudi tadi dan beliau bersabda, ‘Perempuan itu berkata benar.'”

Berikut adalah teks Arab dari hadits tersebut:

بعض ما جاء في سبب عذاب القبر
وفي الصحيحين عن ابن عباس أن النبي صلى الله عليه وسلم مر بقبرين فقال: “إنهما ليعذبان وما يعذبان في كبير أما أحدهما فكان لا يستبرئ من البول وأما الآخر فكان يمشي بالنميمة” ثم أخذ جريدة رطبة فشقها باثنتين ثم غرز على كل قبر منهما واحدة قالوا لم فعلت هذا يا رسول الله قال: “لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا”

وقد روي هذا الحديث عن النبي صلى الله عليه وسلم من وجوه متعددة خرجه ابن ماجه، من حديث أبي بكرة وفي حديثه: “وأما الآخر فيعذب في الغيبة” .
وخرجه الخلال وغيره من حديث أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم وفي بعض رواياته: “وأما الآخر فكان يهمز الناس بلسانه ويمشي بينهم بالنميمة”.
وخرجه الطبراني من حديث عائشة وأنس بن مالك وابن عمر.

وخرجه أبو يعلى الموصلي وغيره من حديث جابر وفي حديثه: “أما أحدهما فكان يغتاب الناس”.
وخرجه الأثرم من حديث أبي أمامة وفي حديثه قالوا يا نبي الله وحتى متى يعذبان قال: “غيب لا يعلمه إلا الله ولولا تمريج قلوبكم وتزييدكم في الحديث لسمعتم ما أسمع”.
وروي من وجوه أخر.

وخرج النسائي من حديث عائشة قالت: دخلت امرأة من اليهود فقالت إن عذاب القبر من البول قلت كذبت قالت إنه ليقرظ من الجلد والثوب قالت فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى صلاته وقد ارتفعت أصواتنا فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ما هذا” فأخبرته بما قالت فقال: “صدقت” .

Kesimpulan

Artikel ini menjelaskan beberapa sebab azab kubur berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti tidak bersuci dari air kencing, mengadu domba, ghibah, dan memfitnah. Diharapkan dengan mengetahui hal ini, kita dapat menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut agar terhindar dari siksa kubur.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait