Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 32)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 32)

27 September 2025
Rayyan

Lanjutan Bab Keenam (1)

Dalam lanjutan kajian Kitab Ahwalul Qubur karya Al Hafidz Ibnu Rajab, pembahasan kali ini menyajikan beberapa hadits yang berkaitan dengan kondisi mayit setelah kematian.

Hadits Pertama

Diriwayatkan oleh Ibnu Al-Barro’ dalam kitabnya, Ar-Roudloh, dari hadits Amr bin Syamir yang dinilai lemah, dari Jabir Al-Ju’fi, dari Tamim bin Hadzlak, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

خرج ابن البراء في كتاب “الروضة” من حديث عمرو بن شمر وهو ضعيف جدا عن  جابر الجعفي عن تميم بن حذلك عن ابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم: “ما  من ميت يموت إلا وهو يعرف غاسله ويناشد حامله إن بشر بروح وريحان وجنة  نعيم أن يعجله وإن بشر بنزل من حميم وتصلية جحيم أن يحبسه”.

Artinya: “Setiap orang yang meninggal, pasti ia mengetahui orang yang memandikannya dan berkata kepada orang yang memikulnya, jika dia digembirakan dengan ketentraman, rizki serta kenikmatan surga: agar orang yang memikulnya bersegera. Dan jika diberi kabar gembira dengan hidangan air mendidih dan dibakar di dalam neraka: agar orang yang memikulnya menahannya.”

Hadits Kedua

Dari Shahih Bukhari, dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وفي صحيح البخاري عن عبادة بن الصامت عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:  “من أحب لقاء الله أحب الله لقاءه ومن كره لقاء الله كره الله لقاءه” فقالت  عائشة: أو بعض أزواجه إنا نكره الموت قال: ليس ذلك ولكن المؤمن إذا حضره  الموت بشر برضوان الله وكرامته فليس شيء أحب إليه مما أمامه فأحب لقاء الله  فأحب الله لقاءه وإن الكافر إذا حضر بشر بعذاب الله وعقوبته فليس شيء أكره  إليه مما أمامه فكره لقاء الله فكره الله لقاءه”  وقد روى هذا المعنى عن النبي صلى الله عليه وسلم من وجوه متعددة.

Artinya: “Barangsiapa senang bertemu dengan Allah, maka Allah pun senang bertemu dengannya, dan barangsiapa benci bertemu dengan Allah, maka Allah pun benci bertemu dengannya.” Aisyah atau sebagian istri Nabi berkata, “Sesungguhnya kami membenci kematian.” Nabi bersabda, “Bukan itu maksudnya, tetapi orang yang beriman bila mati, maka ia digembirakan dengan ridha Allah dan kemuliaan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang lebih ia cintai daripada apa yang terlihat di hadapannya, ia senang bertemu dengan Allah, maka Allah pun senang bertemu dengannya. Jika orang kafir, ketika mati, maka ia digembirakan dengan adzab dan siksaan Allah, tidak ada sesuatupun yang lebih ia benci daripada yang terlihat di hadapannya. Ia benci bertemu dengan Allah, maka Allah pun benci bertemu dengannya.”

Hadits Ketiga

Dari Zazan, dari Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

وعن زاذان، عن البراء بن عازب عن النبي صلى الله عليه وسلم: “إن نفس  المؤمن يقال لها أخرجي أيتها النفس المطمئنة إلى مغفرة من الله ورضوان  فتسيل كما تسيل القطرة من السقاء وإن نفس الكافر يقال لها أخرجي إلى غضب  الله وسخطه فتتفرق في جسده وتأبى أن تخرج فيجذبونها فينقطع معها العروق  والعصب”

Artinya: “Sesungguhnya jiwa orang beriman dikatakan kepadanya, ‘Keluarlah wahai jiwa yang tenang menuju ampunan dari Allah dan keridhaan-Nya.’ Jiwa itupun segera mengalir seperti air yang mengalir pada salurannya. Dan jiwa orang kafir dikatakan kepadanya, ‘Keluarlah menuju murka Allah.'”

Hadits Keempat

Dalam riwayat ‘Isa bin As-Sayyib dari ‘Adiy bin Tsabit dari Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وفي  رواية عيسى بن السيب عن عدي بن ثابت عن البراء عن النبي صلى الله عليه وسلم  قال: “فتتفرق روحه في جسده كراهة أن تخرج لما ترى وتعاين فيستخرجها كما  يستخرج السفود من الصوف المبلول

Artinya: “Ruhnya meronta-ronta di dalam tubuhnya karena benci keluar menuju ke tempat yang ia lihat, maka dia dikeluarkan dengan paksa seperti mengeluarkan tusuk besi dari bulu domba yang basah.”

Kesimpulan

Beberapa hadits di atas memberikan gambaran tentang kondisi jiwa setelah kematian, serta perbedaan perlakuan terhadap orang beriman dan orang kafir. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman dan mendapatkan husnul khatimah.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait