Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 30)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 30)

27 September 2025
Rayyan

Bab Kelima: Penampakan Tempat Tinggal Penduduk Alam Kubur

Bab ini membahas tentang penampakan tempat tinggal penduduk alam kubur, apakah di surga atau neraka, pada pagi dan sore hari. Berikut adalah penjelasannya:

Allah SWT berfirman:

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ} [غافر: 46]

Artinya: “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras’.” (QS. Gafir: 46). Qatadah menjelaskan bahwa ayat ini sebagai bentuk celaan, perendahan, dan penghinaan kepada keluarga Fir’aun.

Ibnu Sirin berkata bahwa Abu Hurairah RA sering mendatangi mereka setelah shalat Ashar dan berkata: “Para malaikat naik dan turun, dan neraka diperlihatkan kepada keluarga Fir’aun.” Siapapun yang mendengarnya akan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari api neraka.

Syu’bah meriwayatkan dari Ya’la bin ‘Atho’, ia mendengar Maemun bin Maisaroh berkata bahwa Abu Hurairah RA jika memasuki waktu pagi, ia berseru: “Kita telah memasuki waktu pagi, segala puji bagi Allah, neraka diperlihatkan kepada keluarga Fir’aun.” Seseorang yang mendengar seruan ini pasti berlindung kepada Allah dari api neraka.

Hasyim meriwayatkan dari Ya’la dari Maemun, ia berkata bahwa Abu Hurairah RA memiliki dua seruan setiap hari. Di awal siang, ia berkata: “Malam telah pergi dan siang datang, neraka diperlihatkan kepada keluarga Fir’aun.” Di sore hari, ia berkata: “Siang telah pergi dan malam datang, neraka diperlihatkan kepada keluarga Fir’aun.” Siapapun yang mendengar suaranya pasti meminta perlindungan kepada Allah dari api neraka.

Diriwayatkan dari Al Laits dari Abi Qais dari Hudzail dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata: “Ruh keluarga Fir’aun berada di dalam perut burung hitam, lalu neraka diperlihatkan kepada mereka setiap hari dua kali.” Ini sesuai dengan firman Allah SWT: “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.”

Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Al ‘Auza’i bahwa ada seseorang bertanya kepadanya tentang pantai ‘Asqolan, ia berkata: “Wahai Abu ‘Amr, kami melihat burung hitam keluar dari laut, ketika sore hari ia pulang kembali seperti itu namun berwarna putih.” Al ‘Auza’i berkata: “Itu adalah burung yang di dalam temboloknya terdapat arwah keluarga Fir’aun, api menyengatnya hingga menjadi hitam bulu-bulunya, lalu bulu-bulu itu dibuang. Kemudian ia kembali ke sarangnya. ‘Ditampakkan neraka kepada mereka’ lalu api menyengatnya, itulah kebiasaannya hingga datangnya hari kiamat, lalu dikatakan kepada mereka: ‘Masukkanlah keluarga Fir’aun ke dalam siksaan yang sangat keras’.”

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari hadits Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian meninggal dunia, maka akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya pada pagi dan sore hari. Jika ia dari ahli surga, maka ia akan melihat tempat duduknya di surga. Dan jika ia dari ahli neraka, maka ia akan melihat tempat duduknya di neraka sampai Allah membangkitkannya pada hari kiamat.”

Al-Fudhail bin Ghazwan meriwayatkan dari Nafi’ dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: “Tidaklah seorang hamba meninggal dunia kecuali akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya, apakah dia termasuk penduduk surga atau penduduk neraka.”

Kesimpulan

Dari kajian ini, kita dapat memahami bahwa alam kubur adalah alam yang nyata, tempat di mana manusia akan merasakan nikmat atau azab kubur. Kita juga diingatkan untuk senantiasa mempersiapkan diri dengan amal saleh agar kelak mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait