Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 26)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 26)

27 September 2025
Rayyan

Lanjutan Bab Keempat (8)

Diriwayatkan dari Al Fadlol Ar Roqosyi, beliau berkata ketika menjelaskan tentang penghuni kubur: “Tidak ada jalan rekayasa bagi ahli kubur untuk bersujud kepada Allah ﷻ. Seandainya mereka bisa beramal dengan ikhlas setelah mengetahui indahnya pahala, tentu mereka akan segera melakukannya.”

Kemudian Al Fadhol menangis dan berkata: “Wahai saudaraku, kalian sekarang telah mendapatkan kesempatan yang bagus untuk mengerjakan amal ibadah yang bisa membebaskan status budak kalian. Ingatlah, kematian akan segera datang dan amalan kalian akan terputus. Sesungguhnya salah seorang dari kalian tidak mengetahui kapan akan didatangi, malam atau siang hari.”

Berikut teks Arab dari pernyataan di atas:

وَبِإِسْنَادِهِ عَنِ الْفَضْلِ الرَّقَاشِيِّ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي كَلَامِهِ إِذَا ذَكَرَ أَهْلَ الْقُبُورِ لَا لَهُمْ مِنْ وُجُوهٍ حِيلَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ السُّجُودِ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَوْ يَجِدُونَ إِلَى الْعَمَلِ مُخْلِصًا بَعْدَ الْمَعْرِفَةِ بِحُسْنِ الثَّوَابِ لَكَانُوا إِلَى ذَلِكَ سِرَاعًا ثُمَّ يَبْكِي وَيَقُولُ يَا إِخْوَتَاهُ فَأَنْتُمْ الْيَوْمَ قَدْ خُلِّيَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ مَا عَلَيْهِ تَرْجُونَ إِلَيْهِ فَكَاكَ رِقَابِكُمْ أَلَا فَبَادِرُوا الْمَوْتَ وَانْقِطَاعَ أَعْمَالِكُمْ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَتَى يَحْتَرِمُهُ لَيْلًا أَوْ نَهَارًا.

Kisah Sofwan bin Salim dan Orang Meninggal

Diriwayatkan dari Sofwan bin Salim bahwa ia pernah menghadiri pemakaman bersama sekelompok ahli ibadah. Ketika jenazah tersebut dishalati, Sofwan berkata: “Orang ini telah terputus amalannya dan ia membutuhkan doa dari orang yang ditinggalkan setelahnya.” Kemudian orang-orang menangis semuanya.

Abu Wahb bin Muzahim berkata: “Seseorang menemui Ibnul Mubarok dalam suatu pemakaman, lalu ia menanyakan sesuatu. Ibnul Mubarok menjawab: “Wahai anda, bertasbihlah karena jenazah tidak bisa bertasbih.”

Amr bin Uyainah pernah keluar di malam hari ke kuburan dan ia berkata: “Wahai ahlil kubur, buku catatan amal telah dilipat, dan amalan telah diangkat.” Lalu ia shalat hingga subuh dan kembali ke rumah keluarganya.

Mimpi Orang Meninggal

Diriwayatkan bahwa sebagian orang yang telah meninggal bermimpi dan berkata: “Kalian telah banyak lupanya, sedangkan kami lebih banyak menyesalnya.” Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Yazid bin Nu’amah, ia berkata: “Seorang pembantu perempuan meninggal dalam suatu wabah penyakit, ayahnya bermimpi melihatnya setelah kematiannya. Ayahnya berkata: “Wahai putriku, beritahukan kepadaku tentang akhirat.” Putrinya menjawab: “Wahai ayahku, kami datang di atas perkara yang agung, kami mengetahui tetapi kami tidak bisa beramal, sedangkan kalian bisa beramal tapi kalian tidak mengetahui. Demi Allah, satu bacaan tasbih atau dua, atau satu rakaat dalam amalanku lebih aku sukai daripada dunia seisinya.”

Berikut teks Arab dari pernyataan di atas:

وَرُئِيَ بَعْضُ الْمَوْتَى فِي الْمَنَامِ فَقَالَ مَا عِنْدَكُمْ أَكْثَرُ مِنَ الْغَفْلَةِ وَمَا عِنْدَنَا أَكْثَرُ مِنَ الْحَسْرَةِ. وَرَوَى ابْنُ أَبِي الدُّنْيَا بِإِسْنَادِهِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ نُعَامَةَ قَالَ هَلَكَتْ جَارِيَةٌ فِي الطَّاعُونِ فَلَقِيَهَا أَبُوهَا بَعْدَ مَوْتِهَا فِي الْمَنَامِ فَقَالَ لَهَا يَا بُنَيَّةُ أَخْبِرِينِي عَنِ الْآخِرَةِ فَقَالَتْ يَا أَبَتِ قَدِمْنَا عَلَى أَمْرٍ عَظِيمٍ نَعْلَمُ وَلَا نَعْمَلُ وَتَعْمَلُونَ وَلَا تَعْلَمُونَ وَاللَّهِ لَتَسْبِيحَةٌ أَوْ تَسْبِيحَتَانِ أَوْ رَكْعَةٌ فِي عَمَلِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.

Pesan Ulama Salaf

Sebagian ulama salaf melewati kuburan lalu berkata: “Mereka ini telah menjadi orang-orang yang zuhud di mana kami mencintai hal itu.” Dawud At Tho’i pernah mengiringi jenazah, lalu beliau berkata: “Aku mengetahui bahwa semua penduduk dunia akan menjadi ahlil kubur, sesungguhnya mereka gembira dengan apa yang dibawa dan menyesal atas hal yang telah mereka lewatkan. Penghuni kubur menyesal terhadap ahli dunia yang saling berperang, bersaing dan bertengkar di hadapan hakim.” Wallahu a’lam.

Oleh Ustadz Nur Hamzah

Bersambung …

Baca kajian sebelumnya di www.fb.com/islamuna.info/photos/rpd.100008973944400/2178871582343890 

Notes : www.fb.com/notes/1906925119330287

Kesimpulan

Artikel ini membahas tentang keadaan di alam kubur berdasarkan kajian kitab Ahwalul Qubur karya Al Hafidz Ibnu Rajab. Disampaikan beberapa kisah dan nasihat dari ulama salaf mengenai pentingnya mempersiapkan diri dengan amal shalih sebelum datangnya kematian. Penyesalan di alam kubur menjadi pengingat bagi kita untuk memanfaatkan waktu yang ada di dunia dengan sebaik-baiknya.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait