Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 8)
Lanjutan Bab Pertama (5)
Imam Ahmad juga menerbitkan dari haditsnya Abi Sa’id Al Khudri berkata : “Kami bersama Rasululloh shollallohu alaihi wasallam menyaksikan jenazah kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : “wahai manusia, sesungguhnya ummat ini akan mendapatkan cobaan di dalam kuburnya, ketika seseorang telah dikuburkan dan teman-temannya telah berpisah darinya maka malaikat datang dengan membawa pemukul di tangannya, orang itu didudukkan kemudian malaikat bertanya : “bagaimana pendapatmu mengenai lelaki ini ?” Jika ia orang beriman maka akan menjawab : “saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” malaikat berkata : “engkau benar “. Kemudian dibukakan untuknya pintu menuju neraka dan malaikat berkata : “inilah tempatmu jika engka kufur terhadap Tuhanmu, adapun jika engkau beriman dengan Tuhanmu maka inilah tempatmu.” lalu dibukakan baginya pintu menuju syurga, orang itu ingin bangun dan menuju ke syurga, maka malaikat berkata : “tinggallah dengan tenang disini.” lalu kuburannya diluaskan baginya.”
Imam Abu Bakar dalam kitab As Sunnah dari haditsnya Umar bin Khottob dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda : ” Bagaimana engkau wahai Umar jika engkau berada di dalam tanah ukuran 4 kali 2 dziro’, engkau melihat Munkar dan nakir ? aku bertanya : “wahai Rasululloh, siapakah Munkar dan Nakir?” Rasul menjawab : “mereka berdua adalah Fattanayl Qobri / dua malaikat penguji dalam kubur. yg menggali bumi dengan taringnya dan menghamburkan tanah dengan rambutnya. suaranya seperti petir yang menggelegar, pandangan matanya seperti kilat yg menyambar. keduanya membawa tongkat besi yang seandainya penduduk alam kubur bersatu, maka tidak akan mampu untuk mengangkatnya padahal baginya keadaan tongkat itu lebih ringan daripada tongkatku ini. ” Umar berkata : “aku bertanya, wahai Rasululloh, dan aku dalam keadaan yang seperti ini? ” Nabi menjawab : “iya.” lalu aku berkata : “jika demikian ku cukupkan kepadamu mereka berdua.” Dalam salah satu riwayat disebutkan juga : ” kedua malaikat itu menguji kita, jika engkau gagal maka ia akan memukulmu keras-keras, hingga engkau hancur menjadi pasir. ” namun sanad hadits ini lemah.
Al Ismaili menerbitkannya dari jalur yang lain, namun lemah juga, dari Umar dari Nabi shollallohu alaihi wasallam sama dengan sebelumnya, tapi ada tambahan : “kedua malaikat itu mendatangi seseorang dalam rupa yang jelek yang menghamburkan bumi dengan rambutnya dan menggali bumi dengan taringnya.” Dan tambahan lagi didalamnya : “keduanya bertanya : siapa Tuhanmu ?” Jika ia muslim maka ia akan menjawab : “Tuhanku adalah Allah ” Jika ia orang durhaka maka menjawab : “aku tidak tahu” Kemudian ia dipukul dengan keras oleh kedua malaikat itu, yang seandainya dipukulkan pada gunung niscaya gunung itu akan hancur akan hancur menjadi debu . kemudian ia menjerit keras hingga terdengar oleh segala sesuatu kecuali jin dan manusia. Itulah maksud dari firmn Allah : ” mereka itu dilaknati pula oleh semua makhluk yang dapat melaknati ” (QS Al Baqoroh ayat 159). Diriwayatkan pula hadits Umar ini dari jalur yang lain secara Mursal. Wallohu a’lam. [Ust.Nur Hamzah].
Jawaban
Baca juga
Berikut adalah kutipan dari kitab tersebut:
Kesimpulan
Artikel ini membahas tentang keadaan di alam kubur berdasarkan hadits dari berbagai perawi. Dijelaskan mengenai pertanyaan malaikat kepada orang yang telah meninggal, balasan yang akan diterima sesuai dengan keimanan, serta gambaran tentang Munkar dan Nakir.