Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 29)

Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 29)

27 September 2025
Rayyan

Lanjutan Bab Keempat (11)

Diriwayatkan dengan sanad dari Yazid Ar Roqosyi, ia berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya orang beriman ketika meninggal dunia dan masih tersisa padanya sesuatu dari Alquran yang belum ia pelajari, maka Allah mengutus malaikat kepadanya yang mengajarinya apa yang tersisa padanya dari Alquran.”

Ia berkata: “Dan telah menceritakan kepada kami Sholeh bin Abdulloh At Tirmidzi, telah menceritakan kepada kami Ad Dlobbi bin Al Ats’ats, aku mendengar ‘Atiyyah bin Yazid Al ‘Aufi ia berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa seorang hamba ketika bertemu dengan Allah dan ia belum mempelajari kitab-Nya, maka akan diajarkan kepadanya di dalam kuburnya hingga Allah meneguhkan kitab-Nya padanya.”

Teks Arabnya:

وبإسناده عن يزيد الرقاشي قال بلغني أن المؤمن إذا مات وقد بقي عليه شيء من القرآن لم يتعلمه بعث إليه ملائكة يحفظونه ما بقي عليه منه. قال: وحدثنا صالح بن عبد الله الترمذي حدثنا الضبي بن الأشعث سمعت عطية بن زيد العوفي يقول بلغني أن العبد إذا لقي الله ولم يتعلم كتابه علمه في قبره حتى يثبته الله عليه.

Hadits tentang Membaca dan Menghafal Al-Qur’an

Abul Qosim Al Azhari menerbitkannya dalam kitab Fadloilil Qur’an dari riwayat Abdul Karim bin Al Haitsam, telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Abdulloh bin Harb, telah menceritakan kepada kami Ad Dlobbi bin Al Ats’ats bin Salim, telah menceritakan kepadaku ‘Atiyyah dari Abi Sa’id, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa membaca Alquran dan ia tidak menghafalkannya, maka malaikat mendatanginya dan membentaknya di dalam kuburnya, kemudian ia menemui Allah dan telah menghafalkannya.” Hadits marfu’ ini tidak shahih.

Al Kholal menerbitkan dalam kitab As Sunnah dari jalur Ibrahim bin Al Hakam bin Aban -di dalamnya lemah- dari ayahnya dari ‘Ikrimah, ia berkata: Ibnu Abbas berkata: “Orang beriman diberi mushaf di dalam kuburnya untuk ia baca di sana.” Ibnul Barro’ juga menerbitkannya dalam kitab Ar Roudloh dari jalur Hafsh bin Umar Al ‘Adni -didalamnya lemah juga- dari Al Hakam bin Aban.

Kisah Orang-orang Saleh

Al Hafidz Abul ‘Ali Al Hamadani dilihat dalam mimpi setelah kematiannya, ia berada di sebuah kota yang semua tembok dan dindingnya berupa kitab-kitab, lalu ia ditanyai tentang hal itu, ia menjawab: “Aku memohon kepada Allah agar menyibukkanku dengan ilmu sebagaimana biasanya aku tersibukkan dengannya, dan sekarang aku juga tersibukkan dengan ilmu di dalam kuburku.” atau kata-kata semisal ini.

Al-Hafidz Abdul Qodir Al Harowi dilihat di dalam mimpi setelah kematiannya, ia sedang mendengarkan hadits, lalu ia berkata: “Aku senantiasa mendengarkan hadits sampai hari kiamat.” atau kata-kata semisal ini. Wallohu a’lam.

Kesimpulan

Kajian ini membahas tentang bagaimana Al-Qur’an dapat terus memberikan manfaat bagi seorang mukmin bahkan setelah kematiannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa orang yang belum sempurna dalam mempelajari Al-Qur’an semasa hidupnya akan dibantu oleh malaikat untuk menyempurnakannya di alam kubur. Selain itu, terdapat pula kisah-kisah inspiratif tentang orang-orang saleh yang tetap berinteraksi dengan ilmu dan Al-Qur’an bahkan setelah wafat, menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan amal saleh dalam kehidupan seorang muslim.

Bagikan Artikel

Artikel Terkait