Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 2)

Pendahuluan

Beberapa teman yang saleh meminta saya untuk mengumpulkan hadis tentang alam barzakh dan keadaan manusia setelah mati. Sesungguhnya dengan memperhatikan secara cermat tentang masalah ini, hati akan menerima berbagai nasihat. Alam barzakh selalu berbicara kepada manusia yang lalai agar memperhatikan dan sadar. Menanggapi permintaan ini, saya segera memohon kepada Allah untuk memilihkan yang terbaik dalam pengumpulan pembicaraan tentang masalah ini dari Al-Qur’an, hadis, dan berita dari ulama salaf. Juga dari nasihat tentang alam kubur, pembicaraan para ahli hikmah baik dalam bentuk puisi maupun prosa. Semua itu saya ambil secara ringkas, karena jika terlalu terperinci akan menjadikan bosan dan memakan banyak halaman.

Kepada Allah kita memohon agar menjadikan kita termasuk golongan orang yang segera beramal, memperhatikan kematian, bersiap bekal untuk pindah sebelum kedatangan ajal, dan mengambil manfaat dari nasihat yang didengar, dengan anugerah dan karunia-Nya.

Berikut adalah kutipan dari kitab tersebut:

Saya membagi kitab ini dalam 13 bab, dan kepada Allah saya memohon agar berkenan menjadikannya sebagai amal yang tulus dan benar.

Pembagian Bab Kitab

Berikut adalah daftar bab-bab yang terdapat dalam kitab tersebut:

Bab 1. Tentang keadaan orang mati setelah memasuki alam kubur, pertanyaan malaikat, penyebab kelapangan dan penyempitan kubur, dan tempat tinggalnya nanti yang dapat dia lihat di surga atau neraka.

Bab 2. Tentang alam kubur setelah di masuki.

Bab 3. Tentang pertemuan orang yang baru meninggal dengan orang yang telah meninggal sebelumnya dan pertanyaan mereka kepadanya.

Bab 4. Tentang berkumpulnya orang yang meninggal dengan amalnya yang baik maupun yang buruk, pembelaan dan pembicaraan mereka kepadanya, kesedihan orang yang telah meninggal karena terputusnya amalan mereka, dan orang yang paling mulia di antara mereka lantaran mempunyai amal saleh yang masih berlanjut.

Bab 5. Tentang penampakan tempat tinggal penduduk alam kubur, di surga atau neraka pada pagi atau sore harinya.

Bab 6. Tentang siksa kubur dan kenikmatannya.

Bab 7. Tentang pertemuan arwah orang yang telah meninggal di alam barzakh dan saling mengunjungi.

Bab 8. Tentang orang meninggal dapat mendengar pembicaraan orang yang masih hidup, mengetahui salam mereka, ziarah mereka, dan mengetahui keadaan mereka setelah meninggal dan keadaan kerabatnya di dunia.

Bab 9. Tentang tempatnya arwah orang yang telah meninggal di alam barzakh.

Bab 10. Tentang kegelapan kubur bagi penduduknya dan terangnya kubur dengan doa orang yang masih hidup, tentang butuhnya orang yang telah meninggal kepada doanya orang yang masih hidup dan penantian mereka atas hal itu.

Bab 11. Tentang ziarah kepada orang yang telah meninggal dan mengambil pelajaran dari mereka.

Bab 12. Tentang anjuran mengingat kubur, tafakkur keadaannya dan sikap para ulama salaf dalam hal ini.

Bab 13. Tentang kalimat terpilih dari nasihat para salafus sholeh mengenai alam kubur dan yang tersebut dalam hal itu baik dalam bentuk puisi maupun prosa.

Kitab ini diberi judul: “Ahwalul Qubur wa Ahwalu Ahliha Ilan Nusyur / Hiruk pikuk alam kubur dan keadaan penghuninya sampai hari kiamat”. Kepada Allah saya memohon agar menjadikan karya ini murni untuk mencari ridha-Nya dan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta bermanfaat di dunia dan akhirat untuk semuanya. Barang siapa berhenti kepada-Nya, sungguh Dia adalah semulia-mulia yang dimintai dan seagung-agung yang diharapkan. Wallahu a’lam.

Kesimpulan

Kitab ini adalah kajian mendalam tentang alam kubur, yang merangkum berbagai aspek kehidupan setelah kematian. Dengan memahami isi kitab ini, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan, mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan memperbanyak amal saleh sebagai bekal di akhirat.