Kajian Kitab Ahwalul Qubur Karya Al Hafidz Ibnu Rajab (Bagian 17)
Lanjutan Bab Ketiga
Kajian Kitab Ahwalul Qubur: Interaksi Roh Setelah Kematian
Baca juga
Adam bin Abi Iyas dalam tafsirnya menyampaikan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ketika seorang hamba meninggal dunia, ruhnya bertemu dengan arwah orang-orang beriman. Mereka bertanya, ‘Apa yang dilakukan si fulan?’ Jika ia menjawab, ‘Si fulan telah meninggal dunia sebelumku,’ mereka berkata, ‘Dia telah pergi ke induknya, yaitu neraka Hawiyah, seburuk-buruk induk dan seburuk-buruk perawat.'”
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “إذا مات العبد تلقى روحه أرواح المؤمنين فيقولون له ما فعل فلان ما فعل فلان فإذا قال مات قبلي قالوا ذهب به إلى أمه الهاوية بئست الأم وبئست المربية”
Al Lalka’i meriwayatkan, ketika ruh orang beriman dicabut, ia naik ke langit dan bertemu dengan arwah orang beriman lainnya. Mereka bertanya, “Apa yang dilakukan oleh si fulan?” Jika ia menjawab, “Bukankah ia telah mendatangi kalian?” Mereka menjawab, “Belum, demi Allah, dia juga tidak melewati kami, ia berjalan ke induknya yaitu neraka hawiyah, hawiyah adalah seburuk-buruk induk dan seburuk buruk perawat.”
Ibnu Abdi Dunya meriwayatkan, ketika orang beriman menjelang ajal, lima malaikat mendatanginya, mencabut ruhnya, dan membawanya ke langit dunia. Arwah orang beriman yang telah meninggal lebih dahulu menemuinya, mereka ingin menanyakan kabarnya. Malaikat berkata, “Berbelas kasihanlah kepadanya karena ia baru keluar dari kesusahan yang besar.”
وخرج الالكائي، من طريق مؤمل عن مبارك بن فضالة عن الحسن قال إذا قبض روح المؤمن عرج به إلى السماء فتلقاه أرواح المؤمنين فيسألونه ما فعل فلان فيقول ألم يأتكم فيقولون لا والله ولا مر بنا سلك به إلى أمه الهاوية فبئست الأم وبئست المربية.
Abu Nu’aim meriwayatkan dari Wahb bin Munabbih bahwa arwah akan bertemu dan menanyai berita dunia seperti keluarga menanyai orang yang tidak hadir.
Baca juga
Ibnu Luhai’ah meriwayatkan dari Yazid bin Abi Hubaib, dari Manshur bin Abi Manshur, dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa ketika orang beriman meninggal, ruhnya dilewatkan pada orang-orang beriman yang saling memanggil. Mereka bertanya tentang sebagian kawan-kawan mereka. Jika ia menjawab, “Ia telah meninggal,” mereka berkata, “Selamat datang.” Jika yang meninggal seorang kafir, mereka berkata, “Dia diterjunkan pada bumi paling bawah.” Lalu mereka bertanya tentang seseorang, jika ia menjawab, “Ia telah meninggal,” mereka berkata, “Kami tidak mau melihatnya.”
Kesimpulan
Kajian ini memberikan gambaran tentang interaksi ruh setelah kematian, di mana arwah orang beriman saling bertemu dan bertanya tentang keadaan dunia, serta bagaimana nasib seseorang tergantung pada keimanan mereka.