Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah
Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama selama bulan Ramadan. Shalat ini merupakan bentuk dari qiyamul lail (shalat malam) yang dilakukan setelah shalat Isya. Meskipun biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, ada kalanya seseorang harus melakukannya di rumah, misalnya karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid. Berikut adalah tata cara shalat Tarawih di rumah yang benar dan disertai dengan penjelasan lengkap.
—
Persiapan Sebelum Shalat Tarawih
Sebelum melaksanakan shalat Tarawih, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan agar ibadah tersebut dapat dilakukan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama.
1. Berniat dengan Ikhlas
Niat adalah pondasi utama dalam setiap ibadah. Sebelum memulai shalat Tarawih, Anda harus berniat di dalam hati untuk melaksanakan shalat sunah Tarawih. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau dilisan, seperti:
“Aku berniat melaksanakan shalat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jumlah rakaat yang diniati harus sesuai dengan rencana Anda, misalnya 8 atau 20 rakaat.
2. Mempersiapkan Tempat Shalat
Pastikan tempat shalat Anda bersih, suci, dan nyaman. Tempat shalat haruslah di atas lantai yang terbebas dari najis dan gangguan. Anda juga bisa menyiapkan sajadah untuk alas shalat agar lebih nyaman.
3. Mengenakan Pakaian yang Sopan
Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. Pakaian shalat harus bersih dan rapi agar ibadah Anda lebih khusyuk.
4. Mempersiapkan Waktu yang Tepat
Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan shalat Tarawih tanpa terburu-buru.
—
Tata Cara Shalat Tarawih
Shalat Tarawih dilakukan dengan cara yang sama seperti shalat biasa, namun dengan jumlah rakaat yang lebih banyak. Berikut adalah tata cara shalat Tarawih di rumah:
1. Jumlah Rakaat Tarawih
Shalat Tarawih biasanya dilakukan dengan jumlah rakaat yang banyak, yaitu 8 atau 20 rakaat. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan pendapat di kalangan ulama.
– 8 Rakaat: Menurut pendapat mayoritas ulama, shalat Tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat, dengan setiap 2 rakaat disebut satu “kesyah” atau “satu Tarawih”.
– 20 Rakaat: Beberapa ulama berpendapat bahwa shalat Tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat.
Anda bisa memilih jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan keyakinan Anda.
2. Rakaat Pertama hingga Kedua
– Rakaat Pertama:
– Takbiratul ihram: Ucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat tangan hingga kuping.
– Membaca doa iftitah (doa pembuka), lalu membaca surat Al-Fatihah.
– Membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya surat Al-Baqarah atau surat-surat pendek.
– Ruku’: Tundukkan badan hingga punggung dan kepala sejajar, dengan meletakkan telapak tangan pada lutut. Ucapkan “Subhaana rabbiyal ‘adhiim”.
– I’tidal: Bangkit dari ruku’ dan berdiri tegak sambil mengucapkan “Sami’Allahu liman hamidah” dan “Rabbanaa wa lakal hamdu”.
– Sujud: Turun ke sujud dengan meletakkan kaki, lutut, tangan, dan dahi di atas lantai. Ucapkan “Subhaana rabbiyal a’laa” masing-masing sebanyak 3 kali.
– Rakaat Kedua:
– Setelah sujud, berdirilah kembali untuk melaksanakan rakaat kedua. Tata caranya sama seperti rakaat pertama, namun tanpa membaca doa iftitah.
3. Rakaat Ketiga hingga Rakaat Terakhir
– Setelah melaksanakan 2 rakaat, Anda boleh istirahat sejenak sambil duduk di atas sajadah atau berdiri untuk melaksanakan rakaat berikutnya.
– Pada setiap rakaat, Anda harus selalu membaca Al-Fatihah dan surat-surat Al-Qur’an.
– Pada rakaat terakhir, setelah salam, Anda disunnahkan untuk melaksanakan doa Qunut dan witir.
4. Doa Qunut dan Witir
– Doa Qunut: Doa ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir. Doa Qunut adalah doa yang memohon perlindungan dari keburukan-keburukan dan memohon ampun.
– Doa Witir: Setelah melaksanakan shalat Tarawih, Anda disunnahkan untuk melaksanakan shalat witir sebanyak 1 atau 3 rakaat. Pada setiap rakaat, Anda membaca doa witir yang terdiri dari doa qunut dan doa penutup.
5. Salam dan Doa Penutup
– Setelah selesai melaksanakan shalat Tarawih, Anda harus mengucapkan salam kiri dan kanan.
– Setelah itu, Anda disunnahkan untuk melaksanakan doa penutup, seperti doa yang dibaca setelah shalat fardhu.
—
Bacaan Surat dan Doa dalam Shalat Tarawih
Dalam shalat Tarawih, disunnahkan untuk membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang, seperti:
– Surat Al-Baqarah
– Surat An-Nisa’
– Surat Al-i Imran
– Surat Hud
– Surat Yasin
– Surat Ar-Rahman
Selain itu, Anda juga bisa membaca surat-surat pendek sesuai dengan kemampuan Anda. Pada setiap rakaat, pastikan untuk selalu membaca Al-Fatihah dan surat-surat lainnya.
—
Manfaat Shalat Tarawih di Rumah
Shalat Tarawih di rumah memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Lebih Khusyuk: Tidak ada gangguan dari luar, sehingga Anda dapat lebih fokus dalam beribadah.
2. Fleksibel: Anda bisa menentukan waktu dan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda.
3. Menghindari Kepadatan: Bagi yang merasa tidak nyaman dengan kepadatan jamaah di masjid, shalat Tarawih di rumah bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman.
—
Ringkasan
Shalat Tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Meskipun biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, Anda juga bisa melakukannya di rumah dengan tata cara yang sama. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, melaksanakan shalat dengan khusyuk, dan membaca surat-surat Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan lupa untuk melaksanakan doa Qunut dan witir pada rakaat terakhir, serta mengucapkan salam dan doa penutup setelah selesai. Dengan melaksanakan shalat Tarawih di rumah, Anda tetap bisa meraih pahala dan manfaat dari ibadah ini.