Tata Cara Shalat Sunnah Hajat di Malam Hari: Panduan Lengkap
Pendahuluan
Shalat Sunnah Hajat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dicintai dalam agama Islam. Shalat ini dilakukan untuk memohon pertolongan dan karunia dari Allah SWT, khususnya pada malam hari ketika hati lebih khusyuk dan jiwa lebih tenang. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara, tujuan, dan manfaat melaksanakan Shalat Hajat, serta doa-doa yang harus dibaca.
Tujuan dan Manfaat Shalat Hajat
Shalat Hajat adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan ketika seseorang memiliki hajat atau kebutuhan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja, namun malam hari merupakan waktu yang paling mustajab untuk melakukannya.
Beberapa tujuan dan manfaat melaksanakan Shalat Hajat antara lain:
– Menghubungkan Diri dengan Allah SWT: Shalat Hajat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya.
– Menghilangkan Kegelisahan: Dengan melaksanakan shalat ini, seseorang dapat merasa lebih tenang dan damai, terutama ketika menghadapi masalah atau kebutuhan yang mendesak.
– Meningkatkan Kualitas Ibadah: Shalat Hajat dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang dan mengajarkan kesabaran serta keteguhan dalam berdoa.
Tata Cara Shalat Hajat
Berikut adalah tata cara melaksanakan Shalat Hajat:
1. Niat: Sebelum melaksanakan shalat, kita harus memiliki niat yang ikhlas untuk melaksanakan shalat sunnah hajat karena Allah SWT. Niat dapat dilafalkan dalam hati atau dilisan.
Contoh niat:
“Sahaja Aku melaksanakan shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Rakaat Pertama:
– Lakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan dan membaca “Allahu Akbar.”
– Membaca surat Al-Fatihah.
– Membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dipilih.
– Ruku’ dengan membaca “Subhaana rabbiyal ‘adhiim.”
– Sujud dengan membaca “Subhaana rabbiyal a’laa.”
– Duduk di antara dua sujud (tasyahhud awal) dengan membaca doa tasyahhud.
3. Rakaat Kedua:
– Membaca Al-Fatihah kembali setelah berdiri dari sujud kedua.
– Membaca surat atau ayat Al-Qur’an.
– Lakukan ruku’ dan sujud seperti pada rakaat pertama.
– Setelah sujud kedua, duduk untuk membaca tasyahhud akhir dan membaca “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”
Waktu yang Tepat untuk Shalat Hajat
Shalat Hajat dapat dilakukan kapan saja, namun ada beberapa waktu yang dipercaya lebih mustajab, seperti:
– Malam Hari: Waktu antara setelah shalat Isya hingga menjelang shalat Subuh dipercaya sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.
– Sepertiga Malam Terakhir: Waktu ini dipercaya sebagai saat Allah SWT turun ke langit dunia untuk memberikan ampunan dan memenuhi doa hamba-Nya.
Doa dan Dzikir dalam Shalat Hajat
Setelah melaksanakan shalat, disunahkan untuk berdoa dengan khusyuk dan tawajuh. Beberapa doa yang dapat dibaca antara lain:
– Doa Ifitiqh: “Allahumarhamni bil afwika wa mudhilni bihsanika wa ajirni bisyukrika min al-itsar.”
– Doa Tasyahhud Akhir: “At-tahiyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alainna wa ‘ala ‘ibadillahis-salihin. Asyhadu al la ilaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah.”
Tips dan Perhatian
Beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan Shalat Hajat:
– Khusyuk dan Tawajuh: Usahakan untuk khusyuk dalam shalat dan tawajuh dalam berdoa.
– Jangan Terburu-Buru: Lakukan gerakan shalat dengan tenang dan tidak terburu-buru.
– Fokus pada Niat: Pastikan niat Anda adalah untuk mencari ridha Allah SWT, bukan untuk tujuan lain.
Ringkasan
Shalat Sunnah Hajat adalah ibadah yang sangat bermakna dan dapat dilakukan untuk memohon pertolongan dan karunia dari Allah SWT. Dengan tata cara yang benar dan niat yang ikhlas, shalat ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di malam hari, ketika hati lebih tenang, shalat ini menjadi lebih bermakna dan mustajab.