Tata Cara Shalat Sunnah Dhuha 8 Rakaat: Panduan Lengkap
Shalat Sunnah Dhuha merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dhuha adalah waktu yang tepat untuk memohon ampun dan berdoa kepada Allah SWT. Shalat ini memiliki keutamaan yang besar dan dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, salah satunya adalah 8 rakaat. Berikut adalah panduan lengkap tentang tata cara Shalat Sunnah Dhuha 8 rakaat, mulai dari niat, tata cara, bacaan, hingga doa setelah shalat.
—
1. Pengertian dan Keutamaan Shalat Dhuha
Sebelum memulai, penting untuk memahami apa itu Shalat Dhuha dan mengapa shalat ini sangat dianjurkan.
– Definisi Shalat Dhuha:
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbit hingga sebelum waktu dzuhur. Nama “Dhuha” berasal dari bahasa Arab yang berarti “waktu pagi hari ketika matahari mulai tinggi”.
– Keutamaan Shalat Dhuha:
– Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Dhuha adalah shalat yang paling dicintai Allah, dan hamba yang paling dicintai Allah adalah orang yang melaksanakan shalat Dhuha.”
– Shalat Dhuha juga dapat membersihkan dosa dan meningkatkan rezeki.
– Dengan melaksanakan Shalat Dhuha, kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
—
2. Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari 2 rakaat hingga 12 rakaat. Namun, yang paling umum dan dianjurkan adalah 8 rakaat. Dalam beberapa hadits, disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan Shalat Dhuha dengan 8 rakaat.
– Dalil dari Sunnah Nabi:
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa melaksanakan shalat Dhuha dengan 8 rakaat, maka Allah akan memberikan kepadanya 8 kebaikan: (1) Allah akan mengampuni dosanya, (2) menerima taubatnya, (3) memberikan pahala seperti pahala orang yang berhaji dan berumrah, (4) menambahkan rezekinya, (5) memperkuat tubuhnya, (6) mengangkat derajatnya, (7) memberikan cinta di hati orang-orang yang melihatnya, dan (8) memberikan perlindungan dari azab neraka.”
—
3. Tata Cara Shalat Dhuha 8 Rakaat
Berikut adalah tata cara Shalat Dhuha 8 rakaat yang benar:
a. Niat Shalat Dhuha
Sebelum melaksanakan shalat, penting untuk mempunyai niat yang ikhlas. Niat Shalat Dhuha adalah sebagai berikut:
“Aku berniat melaksanakan Shalat Dhuha 8 rakaat karena Allah SWT.”
Niat ini dapat dibaca dalam hati atau dilafalkan sebelum takbiratul ihram.
b. Tata Cara Shalat
Shalat Dhuha dilakukan sama seperti shalat fardhu, dengan rincian sebagai berikut:
1. Takbiratul Ihram:
– Berdiri tegak, menghadap kiblat, dan mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil membaca:
“Allahu Akbar.”
2. Doa Iftitah:
– Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah:
“Allahhu Akbar. Alhamdu lillahilladzii ahyanaa wa saqanaa wa ja’alanaa minal muslimiin. Rabbishrah lii shadrii, wa yassir lii amrii, wah lul uqadti mir riqab.”
3. Surat Al-Fatihah:
– Membaca Surat Al-Fatihah secara tartil (jelas dan rapi).
4. Surat atau Ayat Tambahan:
– Pada rakaat pertama, setelah Al-Fatihah, dapat dibaca Surat Asy-Syams atau ayat-ayat pendek lainnya.
5. Ruku’:
– Setelah selesai membaca, mengangkat tangan dan membaca:
“Allahu Akbar.”
– Kemudian, membungkuk (ruku’) sambil meletakkan tangan pada lutut dan membaca:
“Subhaana Rabbiyal Aazhim.”
6. Qawwaidz (Bangun dari Ruku’):
– Bangun dari ruku’ dan membaca:
“Rabbirfa’ lii, wa ihsinlii, wa ajma’ lii bi rahmatika.”
7. Sujud:
– Membaca:
“Allahu Akbar.”
– Kemudian, melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di atas tanah.
– Membaca:
“Subhaana Rabbiyal Aalaa.”
8. Tasyahhud Awal:
– Setelah selesai dua sujud, duduk tasyahhud awal sambil membaca:
“At-tahiyyatu lillah, was salawatu wat-tayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu, wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalamu alaikum warahmatullah.”
9. Tasyahhud Akhir:
– Pada rakaat kedelapan, setelah sujud yang kedua, duduk tasyahhud akhir dan membaca:
“At-tahiyyatu lillah, was salawatu wat-tayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu, wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalamu alaikum warahmatullah.”
10. Salam:
– Menyempurnakan shalat dengan memberikan salam ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
“Assalamu alaikum warahmatullah.”
c. Bacaan Tambahan
Pada setiap rakaat, disarankan untuk menambahkan bacaan-bacaan sunnah seperti:
– Surat Asy-Syams:
“Wadhdul qur’aanil hakiim. Washabbih bisy ribika l’alaa.”
– Surat Al-Kafirun:
“Qul yaa ayyuhal kaafiruun.”
– Surat Al-Ikhlas:
“Qul huwallaahu ahad.”
—
4. Doa Setelah Shalat Dhuha
Setelah selesai melaksanakan Shalat Dhuha, disunahkan untuk berdoa. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca:
1. Doa Dhuha:
“Allahummaj alni minal muttaqiin. Waj alni minal siddiqiin. Waj alni minal shabirin. Waj alni minal shalihin. Waj alni minal mutafarrijiin.”
2. Doa Pemohonan Ampun:
“Rabbigh fir warham wa anta khayrur rahimiin.”
3. Doa Pemohonan Rezeki:
“Allahumma inni as’aluka ar rizqo al halal. Wa as’aluka al ‘afiyah. Wa as’aluka al shifa’ min kulli da’.”
—
5. Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat Dhuha memiliki beberapa keutamaan yang patut dipahami:
– Menghapus Dosa: Shalat Dhuha dapat menghapus dosa-dosa kecil.
– Meningkatkan Kedekatan dengan Allah: Dengan melaksanakan Shalat Dhuha, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
– Mendatangkan Kerezeki: Shalat Dhuha dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan memberikan keberkahan dalam hidup.
—
6. Ringkasan
Shalat Dhuha adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Dengan melaksanakan Shalat Dhuha 8 rakaat, kita dapat membersihkan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh berbagai kebaikan. Tata cara Shalat Dhuha 8 rakaat mencakup niat yang ikhlas, tata cara shalat yang benar, dan doa-doa yang dapat diamalkan setelah shalat. Semoga kita semua dapat melaksanakan Shalat Dhuha dengan khusyuk dan istiqamah.