Tata Cara Shalat Jenazah sesuai Sunnah
Shalat Jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Shalat ini merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) yang harus ditunaikan oleh umat Islam sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada jenazah yang akan dimakamkan. Tata cara Shalat Jenazah memiliki beberapa rukun dan etika yang harus dipahami dan dipraktekan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara Shalat Jenazah secara lengkap dan detail.
—
Pengertian dan Urgensi Shalat Jenazah
Shalat Jenazah adalah shalat yang diperuntukkan untuk jenazah, baik laki-laki maupun perempuan, yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk kewajiban sosial. Shalat ini tidak hanya sebagai penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal, tetapi juga sebagai doa untuk memohon ampunan dan rahmat bagi jenazah tersebut. Shalat Jenazah juga mengajarkan kita tentang pentingnya solidaritas dan tolong-menolong dalam masyarakat Islam.
Shalat Jenazah dilakukan sebelum jenazah dimakamkan, dan merupakan salah satu amalan yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap jenazah memiliki hak atas shalat dari kaum Muslimin.” (HR. Muslim)
—
Syarat dan Rukun Shalat Jenazah
Sebelum melaksanakan Shalat Jenazah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1. Jenazah dalam Keadaan Suci (Taharah)
Jenazah harus sudah melalui proses pemakaman Islam, yaitu dimandikan (ghusl), diberi shampo, dibersihkan, dan diberi wewangian.
2. Jenazah Sudah Dikafani
Jenazah harus sudah dibungkus dengan kain kafan sesuai dengan sunnah. Untuk laki-laki, disunnahkan menggunakan tiga lapis kain putih, sedangkan untuk perempuan boleh menggunakan lebih dari tiga lapis kain, tetapi tetap sederhana.
3. Shalat Dilakukan Sebelum Jenazah Dimakamkan
Shalat Jenazah harus dilakukan sebelum jenazah dimakamkan, kecuali dalam kondisi darurat seperti cuaca ekstrem atau kondisi lain yang memungkinkan.
Setelah syarat terpenuhi, Shalat Jenazah dilakukan dengan beberapa rukun yang harus dipraktekan:
1. Niat
Niat adalah pondasi utama dalam setiap ibadah. Niat untuk Shalat Jenazah adalah:
“Aku berniat shalat atas jenazah ini (maksudnya) karena Allah SWT, dan aku menghadapkan shafku, serta aku bertawakkal kepada-Nya.”
2. Takbiratul Ihram
Shalat Jenazah dimulai dengan takbir pertama (Allahu Akbar). Pada saat ini, tangan diputar setinggi bahu atau dada, layaknya shalat biasa.
3. Doa Setelah Takbir Pertama
Setelah takbir pertama, dibacakan doa:
“Allahummaghfir lihayyina wa mayyitina, wa syahidina wa ghaaibina, wa saghirina wa kabiirina, wa dhakarina wa unthana. Innaka daaligul wadaa’, wa inna ilaiikal musthira’. Inna lillahil ‘ilmu wash-shuroo, wa innahu ya’lamu maa laa nahtarif.”
Doa ini memohon ampun bagi semua Muslimin, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
4. Takbir Kedua
Setelah doa, dilanjutkan dengan takbir kedua (Allahu Akbar).
5. Doa Setelah Takbir Kedua
Setelah takbir kedua, dibacakan doa untuk Rasulullah SAW:
“Allahumma shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad, wa ‘alaa ali Sayyidina Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Sayyidina Ibraaheim, wa ‘alaa ali Sayyidina Ibraaheim. Wa baarik ‘alaa Sayyidina Muhammad, wa ‘alaa ali Sayyidina Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Sayyidina Ibraaheim, wa ‘alaa ali Sayyidina Ibraaheim. Innaka Hamidum Majid.”
6. Takbir Ketiga
Dilanjutkan dengan takbir ketiga (Allahu Akbar).
7. Doa Setelah Takbir Ketiga
Setelah takbir ketiga, dibacakan doa khusus untuk jenazah. Doa ini berbeda antara laki-laki dan perempuan:
– Untuk laki-laki:
“Allahummaghfir lahu, warhamhu, wa ‘afih, wa’fu anhu, wa akrim nuzurahu, wa washlahu, wa saghirli dzanbahu, wa ‘dzhabtul ‘adhaba ‘anhilladzibu, wa adkhilul jannata, wa auzilhu minal ‘adzabi jahannam.”
– Untuk perempuan:
“Allahummaghfir laha, warhamha, wa ‘afih, wa’fu anha, wa akrim nuzuraha, wa washlaha, wa saghirli dzanbaha, wa ‘dzhabtul ‘adzaba ‘anhilladzibu, wa adkhilul jannata, wa auzilha minal ‘adzabi jahannam.”
8. Takbir Keempat
Shalat Jenazah diakhiri dengan takbir keempat (Allahu Akbar), lalu dilanjutkan dengan salam ke kanan dan ke kiri, layaknya shalat biasa.
—
Tata Cara Shalat Jenazah (Sunah dan Etika)
Selain rukun, terdapat beberapa sunah dan etika yang harus dipraktekan dalam Shalat Jenazah:
1. Menghadap Kiblat
Jenazah harus ditempatkan di depan shaf (barisan) jemaah, dan jenazah tersebut menghadap kiblat.
2. Jenazah Berada di Antara Jemaah dan Imam
Imam berdiri di depan jenazah, sedangkan jemaah berdiri berbaris di belakang imam.
3. Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
– Jenazah laki-laki ditempatkan di sebelah kanan imam.
– Jenazah perempuan ditempatkan di sebelah kiri imam.
4. Jemaah Hendaknya Berdiri dengan Tenang
Jemaah harus berdiri dengan tenang dan khusyuk, menghindari percakapan yang tidak perlu.
5. Shalat Jenazah Dilakukan Berjamaah
Shalat Jenazah disunahkan dilakukan berjamaah, minimal oleh tiga orang Muslimin. Namun, jika tidak ada jemaah, shalat tetap boleh dilakukan sendirian.
—
Khusus untuk Jenazah Anak-anak
Shalat Jenazah untuk anak-anak (jenazah shibyan) memiliki beberapa perbedaan dalam tata caranya. Rasulullah SAW bersabda:
“Mengucapkan Bismillah dan Alhamdulillah atas jenazah anak kecil, karena dengan kematian anak itu, orang tuanya akan mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT.” (HR. Abu Dawud)
Beberapa perbedaan dalam Shalat Jenazah untuk anak-anak:
1. Dalam Doa Takbir Keempat
Dibacakan doa khusus untuk anak-anak:
“Allahummaj ‘alhu lana farathan, wa limuman wa liwalidaini ajran, wa jalhu ‘alaina faratan wa rahmatan.”
2. Jenazah Anak-anak Tidak Dikafani dengan Tujuh Lapis Kain
Anak-anak cukup dikafani dengan tiga lapis kain putih.
3. Shalat Jenazah Anak-anak Boleh Dilakukan di Mana Saja
Shalat Jenazah untuk anak-anak boleh dilakukan di rumah, masjid, atau tempat lainnya.
—
Shalat Jenazah di Masjid
Shalat Jenazah boleh dilakukan di masjid, tetapi disunahkan dilakukan di luar masjid. Namun, jika dilakukan di masjid, maka beberapa hal harus diperhatikan:
1. Jenazah ditempatkan di tengah masjid, di depan mihrab.
2. Jemaah berdiri berbaris di belakang imam.
3. Shalat dilakukan dengan tertib dan khidmat.
—
Ringkasan
Shalat Jenazah adalah ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Tata cara Shalat Jenazah mencakup beberapa syarat, rukun, dan etika yang harus dipahami dan dipraktekan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan memahami dan melaksanakan Shalat Jenazah dengan benar, kita dapat memperoleh pahala dan meningkatkan kualitas ibadah kita.