Tata Cara Shalat Istikharah untuk Meminta Petunjuk
Shalat Istikharah adalah salah satu bentuk ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon petunjuk dan keputusan yang tepat dalam menghadapi suatu masalah. Shalat ini merupakan sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, terutama ketika seseorang menghadapi pilihan yang sulit atau memerlukan bimbingan dari Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara Shalat Istikharah secara lengkap, mulai dari niat, tata cara pelaksanaan, doa yang harus dibaca, hingga waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
Apa Itu Shalat Istikharah?
Shalat Istikharah berasal dari kata “istikharah” yang berarti “meminta petunjuk” atau “memohon keputusan yang baik”. Shalat ini dilakukan ketika seseorang menghadapi suatu pilihan yang sulit dan memerlukan bimbingan dari Allah SWT. Dengan melaksanakan Shalat Istikharah, seorang Muslim berharap dapat menerima petunjuk yang jelas dan hati yang tenang dalam mengambil keputusan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Shalat Istikharah?
Shalat Istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, namun waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, setelah Shalat Isya. Waktu ini dipilih karena dianggap sebagai waktu yang mustajab (mustajab) untuk berdoa. Selain itu, Shalat Istikharah juga dapat dilaksanakan setelah Shalat Fardhu lainnya, seperti Shalat Subuh atau Shalat Maghrib, asalkan tidak bertepatan dengan waktu-waktu yang makruh untuk shalat, seperti saat matahari terbit atau tengah hari.
Tata Cara Shalat Istikharah
Berikut adalah tata cara Shalat Istikharah yang dapat diikuti:
1. Niat
Sebelum melaksanakan Shalat Istikharah, penting untuk memiliki niat yang ikhlas dan benar. Niat yang harus dipanjatkan adalah:
Dengan niat untuk melaksanakan Shalat Istikharah, mengharap ridha Allah SWT dan memohon petunjuk-Nya dalam menghadapi masalah yang saya hadapi.
2. Tata Cara Shalat
Shalat Istikharah dilaksanakan dengan cara yang sama seperti shalat sunnah pada umumnya, yaitu dua rakaat. Berikut adalah tata caranya:
– Rakaat Pertama:
– Takbiratul ihram (membuka shalat dengan takbir).
– Membaca surat Al-Fatihah.
– Membaca surat pendek, seperti surat Al-Kafirun atau surat Al-Ikhlas.
– Ruku’ (tunduk) dan sujud (kedua sujud pertama).
– Rakaat Kedua:
– Membaca Al-Fatihah dan surat pendek.
– Ruku’ dan sujud (kedua sujud kedua).
– Setelah salam, bacalah doa Istikharah.
3. Doa Istikharah
Setelah melaksanakan shalat, berdoalah dengan doa Istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini boleh dibaca dalam bahasa Arab atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah teks doa Istikharah dalam bahasa Arab:
Allahumma inni astakhiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as’aluka min fadlikal karim. Fa innaka taqdiru wala naqdiru, wa ta’lamu wala na’lamu, wa anta allamul habir. Allahumma, in kunta ta’lamu anna hadhal amra khairun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibatil umuri, fa qdurhu li, wa in kunta ta’lamu anna hadhal amra syarrun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibatil umuri, fasrifhu ‘anni, wa qdur li al khaira haitsu kauntu. Allahumma, inni astakhiruka bi’ilmika, wa bi qudratika, as’aluka min fadlika, fa innaka taqdiru wala naqdiru, wa anta allamu wa na’lamu.
(Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan kepada-Mu dengan kekuatan-Mu. Aku juga memohon karunia-Mu yang luas. Ya Allah, Engkau yang menentukan, bukan kami. Engkau yang mengetahui, bukan kami. Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik bagi agamaku, penghidupanku, dan akhir kehidupanku, maka berikanlah kepadaku, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagi agamaku, penghidupanku, dan akhir kehidupanku, maka jauhkanlah dariku, dan berikanlah kepadaku yang baik di mana saja Engkau berada. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan kepada-Mu dengan kekuatan-Mu. Aku juga memohon karunia-Mu yang luas.)
Tips untuk Melaksanakan Shalat Istikharah
1. Khusyuk dan Tawadhu’
Shalat Istikharah harus dilaksanakan dengan khusyuk dan tawadhu’ (rendah hati). Pastikan pikiran Anda fokus pada shalat dan doa, jangan sampai terganggu oleh urusan duniawi.
2. Bersabar dan Tidak Terburu-Buru
Setelah melaksanakan Shalat Istikharah, jangan berharap jawaban langsung. Bersabarlah dan terus berdoa, karena Allah SWT memiliki waktu yang tepat untuk memberikan petunjuk.
3. Mencari Tanda-Tanda
Setelah melaksanakan Shalat Istikharah, perhatikan tanda-tanda yang mungkin muncul, seperti perasaan hati yang tenang atau timbulnya ide yang jelas. Ini bisa menjadi petunjuk dari Allah SWT.
4. Melaksanakan Shalat Istikharah Berulang Kali
Jika belum merasa yakin atau belum menerima petunjuk yang jelas, boleh melaksanakan Shalat Istikharah beberapa kali hingga merasa puas.
Ringkasan
Shalat Istikharah adalah ibadah yang sangat bermakna untuk memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat ini, seorang Muslim dapat merasa lebih tenang dan yakin dalam menghadapi masalah yang sulit. Tata cara Shalat Istikharah relatif sederhana, yaitu melaksanakan shalat sunnah dua rakaat, membaca doa Istikharah, dan memohon petunjuk dengan hati yang ikhlas. Dengan bersabar dan terus berdoa, insya Allah kita akan menerima petunjuk yang jelas dan keputusan yang tepat.