Pertanyaan Seputar Fitnah dan Azab Kubur
Seorang penanya mengajukan pertanyaan mengenai keberadaan hadits tentang fitnah kubur dan azab kubur, serta derajat keabsahan hadits-hadits tersebut. Pertanyaan ini muncul mengingat minimnya pembahasan mengenai topik ini di berbagai platform, khususnya di YouTube.
Jawaban Mengenai Hadits Fitnah Kubur dan Azab Kubur
Imam Jalaluddin Assuyuthi dalam kitabnya ‘Syarhus Shudur Bisyarhi Halil Mauta Walqubur’ menjelaskan bahwa hadits-hadits yang membahas tentang fitnah kubur dan pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir tergolong mutawatir. Ini berarti hadits tersebut diriwayatkan oleh banyak sahabat, sehingga mencapai tingkat kebenaran yang tinggi. Hal serupa juga berlaku untuk hadits yang menjelaskan nikmat dan azab kubur.
Hadits-Hadits Shahih tentang Fitnah dan Azab Kubur
Berikut adalah beberapa hadits yang menjelaskan tentang fitnah kubur dan azab kubur:
1. **Hadits tentang Fitnah Kubur (Shahih Muslim):**
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الْمَيِّتَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ إِنَّهُ يَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ حِينَ يُوَلُّونَ عَنْهُ، فَإِنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَانَتْ الصَّلَاةُ عِنْدَ رَأْسِهِ، وَالصِّيَامُ عَنْ يَمِينِهِ، وَالزَّكَاةُ عَنْ يَسَارِهِ، وَتَكُونُ فِعَالُ الْبِرِّ وَالإِحْسَانِ عِنْدَ رِجْلَيْهِ
Artinya: “Sesungguhnya mayit itu apabila telah diletakkan di kuburnya, dia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ketika mereka berpaling pergi. Jika dia adalah seorang mukmin, maka shalat berada di sisi kepalanya, puasa di sisi kanannya, zakat di sisi kirinya, dan amal-amal kebaikan serta ihsan berada di sisi kakinya.” (HR. Muslim). Hadits ini menjelaskan bagaimana amal ibadah seseorang akan menemaninya di alam kubur.
2. **Hadits tentang Azab Kubur (Shahih Bukhari):**
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُولَانِ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ لِمُحَمَّدٍ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا قَالَ قَتَادَةُ وَذُكِرَ لَنَا أَنَّهُ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ
Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba apabila telah diletakkan di kuburnya dan teman-temannya pergi, sementara dia mendengar suara sandal mereka, maka datanglah dua malaikat kepadanya, lalu mendudukannya dan bertanya, ‘Apa yang kamu katakan tentang lelaki ini (Muhammad)?’ Maka dia menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga.’ Maka dia melihat keduanya.” (HR. Bukhari). Hadits ini mengisahkan tentang pertanyaan malaikat di alam kubur dan balasan yang akan diterima oleh seorang mukmin.
Hadits-hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari dalam kitab Shahih mereka. Ini menunjukkan bahwa hadits-hadits tersebut memiliki derajat shahih, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam keabsahan hadits.
Kesimpulan
Hadits-hadits yang membahas tentang fitnah kubur dan azab kubur memberikan gambaran bahwa kehidupan setelah kematian tidaklah berakhir. Orang yang meninggal dunia akan menghadapi pertanyaan dan ujian di alam kubur. Hadits-hadits ini, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari, memiliki derajat shahih, yang menegaskan keaslian dan kebenarannya. Dengan demikian, kita sebagai umat muslim hendaknya mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah dan menjauhi larangan Allah SWT, agar mendapatkan kemudahan dan rahmat-Nya di alam kubur.