Seorang muslim semestinya memiliki iman yang kuat. Kehidupan seorang hamba akan semakin kokoh sebab iman yang dimilikinya. Sedangkan sendi keimanan dikuatkan oleh kalimat tauhid. Tauhid inilah yang membedakan agama Islam dengan agama lainnya. Seorang muslim yang tidak bertauhid/ mengesakan Allah, yaitu tidak mengikuti perintah Allah dan ajaran rasul bisa dikatakan muslim tersebut tidaklah mempunyai iman atau bisa disebut Islam KTP.
Ada sebuah kisah seorang ulama besar yang terkenal sebagaimana seorang tabi’in yang hafal qur’an, salatnya tidak pernah ditinggal, bagus akhlaknya, luas ilmunya, ibadah sunnah dan istiqomah dalam puasa sunnah daud sehingga tidak diragukan lagi perihal keimanannya. Ulama besar yang tergolong mujtahid sebab selalu menjaga agama Allah dengan ikut berperang melawan pasukan Romawi itu bernama Abdah bin Abdurrahim. Sayangnya, ia merubah statusnya menjadi murtad karena seorang perempuan Nasrani. Ia terbujuk rayuan dan tergila-gila hingga memuncak hawa nafsu serta buta akan mata hatinya. Sampai-sampai Abdah korbankan keimanannya demi memiliki perempuan tersebut. Abdah pun tinggalkan Islam dan menjadi seorang Nasrani hingga akhir hayatnya. Naudzubillah, Semoga kita diberi keimanan yang kuat serta diberikan husnul khotimah. Amiin.
Siapa sangka seorang yang sangat paham agama dapat tergoda dengan hawa nafsunya. Apalagi sampai meninggalkan agamanya seperti yang dilakukan Abdah. Sungguh, Janganlah kita dengan mudah terpengaruh oleh bisikan setan untuk mengikuti hawa nafsu. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Nikmat iman akan terasa di sepanjang hidup kita bahkan di akhirat kelak. Seperti firman Allah yang artinya, “ dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya , dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (QS. An-Naziat : 40-41)
Dan yakinlah bahwa dibalik deburan ombak kita akan menemukan Mutiara yang berkemilauan – Sikho A.
Penulis : Alfauzun Nisak
Editor : Rifqi Hayyinul Ula