Pewarta: Fani Azfar I Editor: Putri Nahdliyah Ayu khumaidah
Peringatan Haul ke-43 KH. Bisri Syansuri tahun ini dilakukan dengan undangan terbatas. Acara yang berada di Masjid Jami’ Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denayar tersebut juga kedatangan oleh Ketua PWNU, Kiai Marzuki Mustamar, Gubernur Jatim, Khofifah Indah P., Bupati Jombang, Hj. Munjidah Wahab, KH. Anwar Zahid, serta beberapa Masayikh lainnya. (01/02/2022)
Haul KH. Bisri Syansuri
Sebelumnya, Kiai Abdussalam Shohib, selaku pengasuh Ponpes Denanyar mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan keikhlasan doa bagi para hadiran yang rela menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Tukang Kebun ataukah Sang Kiai?
“Saya mewakili seluruh keluarga Ponpes Denanyar menyampaikan Jazakumullah ahsanal jaza’ atas kehadirannya, terutama para sesepuh yang rela hadir di pondok ini. Kami yakin, kedatangan para sesepuh dan Kiai akan menambah berkahnya Pesantren Mambaul Ma’arif,” ujar Gus Salam, sapaan akrab KH. Abdussalam Sohib tersebut.
Pada sambutannya tersebut, beliau juga menuturkan bahwa dengan doa para Masayikh, dan hadirin pada acara tersebut, kiranya dapat memotivasi para dhurriyah Mbah Bisri, serta menambah keberkahan santri yang menuntut ilmu disini.
“Kami semuanya, khususnya dhurriyah-nya Mbah Bisri akan termotivasi dan kompak mejaga kebersamaan untuk melanjutkan warisan kepeninggalan Mbah Bisri,…. Tidak kalah pentingnya, hal itu akan membuat para santri yang mondok di sini memperoleh ilmu yang bermanfaat …,” tambah Gus Salam.
Acara tersebut juga mengundang Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Mustamar. Beliau mendapatkan amanah untuk memberikan mauidhoh. Pada mauidhoh-nya tersebut, beliau mewanti-wanti bahwa orang Awam tetap harus nderek Kiai secara dhohiron wa baatinan.
Pesan dari Kiai untuk NU
“Jangan sampai orang awam seperti kita ndalil-ndalil sendiri, malah salah…Ampun ngantos tiang awam, tiang bodoh itu istinbath sendiri, ijtihad sendiri, berfatwa sendiri, malah salah…Lak mboten saget ngagomo sendiri, manuto Masayikh, manut Mbah Yai, bakal selamat dunyo akhirot…,” ujar Pengasuh Ponpes Sabilurosyad tersebut.
Baca juga: Haul Mbah Bisri Syansuri, Para Kiai Minta Gus Muhaimin Maju Capres
Kiai, sekaligus Dosen Sastra Arab UIN Malang tersebut juga menegaskan bahwa orang awam yang tidak bisa ndalil, akan tetapi Islamnya ingin seperti Nabi, beliau menyarankan untuk ta’at kepada Kiai NU yang memang sudah benar prosesnya dalam mewarisi ilmunya Nabi.
“Ulama yang tergabung di NU itu bener kuadrat, bener 2 kali lipat. Mondoke sampun bener, ngajine sampun bener, berproses mewarisi ilmu nggeh sampun bener…,” tambah Kiai Marzuki.